Solok (dispertasolok) – Dinas Pertanian Kota Solok melaksanakan Tanam Perdana Manggis bersama Walikota Solok yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan, Nova Elfino dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok yag diwakili Leo Murphy. Tanam Perdana Manggis ini dilaksanakan di salah satu lahan anggota Kelompok Tani Titian Aie tepatnya di Taman Kitiran Kelurahan Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan pada Senin 13 Desember 2021.
Tanam perdana ini juga dihadiri oleh Camat Tanjung Harapan,Ā Lurah Tanjung Paku, Bundo Kanduang, Ketua Gapoktan Tiga Saudara, Ketua Kelompok Tani seĀ Kelurahan Tanjung Paku dan Anggota Kelompok Tani Titan Aie yang pada tahun 2021 ini mendapatkan bantuan pengembangan tanaman manggis seluas 20 Ha. Seremonial tanam manggis ini merupakan salah satu respon positif Pemerintah Daerah terhadap minat petani Ā untuk mengembangkan tanaman manggis.
āPengembangan tanaman manggis yang telah dilaksanakan seluas 20 Ha ini semoga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, kamiĀ berharap manggis bisa menjadi salah 1 (satu) ikon pertanian Kota Solokā tutur Suwendi, Ketua Kelompok Tani Titian Aia.
Di Kota Solok masih banyak terdapat lahan tidur yang tidak produktif, Petani inginĀ mengembangkan dan memanfaatkan potensi ini, selain usaha budidaya (hulu), hilirisasi usaha tani yakni pemasaran juga perlu menjadi perhatian bersama, sehingga petani tidak kesulitan dalam hal pemasaran. Kami mengharapkanĀ Kota Solok memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Ā yang mampu menampung dan menjamin pemasaran hasil tani, menjembatani pemasaran sehingga berdampak pada ekonomi petaniā, harap Suwendi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ikhvan Marosa dalam sambutannya Ā menyampaikan bahwa untuk mendukung pencapaian Program Kementerian Pertanian salah satunya pengembangan Hortikultura 2020-2024, yakni dengan mensinergikan berbagai aspek pertanian terkait dari hulu hingga hilir, khusus untuk tanaman manggis, pengembangannya berorientasi pasar modern dan ekspor namun tetap berwawasan lingkungan.
āGuna mendukung program tersebut, Kota Solok sudah memprogramkan beberapa kegiatan diantaranya pengembangan tanaman manggis seluas 20 Ha, pemeliharaan tanaman durian seluas 7 Ha dan tanaman hortikultura lainnya melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021. Kepala Daerah kita telah melakukan kunjungan ke Belanda dalam rangka membuka peluang usaha pemasaran (ekspor) hasil taniā papar Kepala Dinas Pertanian Kota Solok.
āPengembangan manggis ini merupakan pokok pikiran anggota dewan, yang merupakan aspirasi masyarakat yakni anggota Kelompok Tani Titian Aie. Diharapkan petani mampu membudidayakan manggis ini dengan baik. Selain usaha budidaya (hulu), Pemda juga harus memperhatikan usaha hilir yakni pemasaran.Ā Pemasaran yang jelas akan menjadi spirit dan motivasi bagi petaniĀ sehingga tidak kuatirĀ diĀ masa panen. Hasil panen yang berlimpah perlu kejelasan pasar (penampungnya). Melihat harga manggis internasional saat ini berkisar ±45.000,-/kg, kejelasan harga dan peluang pasar yang pasti akan membangkitkan gairah masyarakat dalam mengembangkan tanaman manggis, untuk itu butuh kolaborasi yang kuat antara petani, pemda dan elemen lainnya agar petani kuat dan perkonomian pun pasti kuatā Terang Leo Murphy selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok.
Walikota Solok yang pada kesempatan ini diwakuli oleh Asisten Bidang Pemerintahan, Nova Elfino menjelaskan bahwa sejak 5 (lima) tahun terakhir, Kota Solok telah melakukan pengembangan tanaman manggis yang tersebar di beberapa lahan/kebun petani. Di Tahun 2016 pengembangan tanaman manggis seluas 7.5 Ha (750 batang), tahun 2017 seluas 5 Ha (500 batang), tahun 2018 seluas 7.5 Ha (750 batang),Ā Tahun 2019 seluas 5 Ha (500 batang) dan pada Tahun 2021 ini, dilakukan kembali pengembangan tanaman manggis seluas 14 Ha (1.400 batang) yang merupakan bantuan dari Dinas Perkebunan,Ā Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat melalui Pokir DaswippetraĀ Dt. M. AlamĀ dan dari dana APBD Kota Solok seluas 20 Ha (2.000 batang) melalui PokirĀ Leo Murphy.
āJika ditotal luasan pengembangan manggis yang telah dikembangkan di kota Solok sejak 5 (lima) tahun terakhir sudah mencapai 59 Ha (5.900 batang). Jika kebun manggis ini dirawat dengan baik, dalam 6-8 tahun mendatang, panen buah manggis ppasti melimppah ruang, hasil panen ini perlu pemasaran yang jelas, shingga berefek nyata pada perekonomian petaniā jelas Nova Elfino (ma).