Dinas Pertanian Selenggarakan Forum OPD

Solok (dispertasolok). Dalam upaya menyelaraskan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Solok yang tertuang dalam RPJMD dengan aspirasi masyarakat Kota Solok untuk mewujudkan perencanaan yang partisipatif sekaligus teknokratif pada Bidang Pertanian dan Perikanan maka diselenggarakanlah Forum OPD Dinas Pertanian pada tanggal 25 Februari 2020 bertempat di SMPN 5 Kota Solok.

Hadir dalam acara pembukaan Wakil Walikota Solok, Reinier; Kepala Bappeda, Jonedi; Kepala Dinas Pertanian, Ikhvan Marosa, Kepala OPD terkait, camat dan lurah se Kota Solok dan petani yang merupakan perwakilan kelompok tani, gapoktan, P3A, pokdakan. Pada kesempatan tersebut juga mengundang nara sumber dari Bank Nagari untuk menjelaskan tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada sambutan sekaligus pembukaan Forum OPD Dinas Pertanian, Wakil Walikota Solok menegaskan bahwa seluruh program yang dicanangkan kepala daerah pada RPJMD harus diselesaikan pada tahun ini karena tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir masa pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Solok Zul Elfian-Reinier.

Pada kesempatan tersebut Reinier juga menanyakan keseriusan petani Kota Solok untuk berusaha tani. Beliau menyatakan tidak ada perubahan yang berarti pada usaha tani yang ada sekarang. Wakil Walikota mencontohkan pada usaha kakao yang pemeliharaannya membutuhkan pemangkasan dan kenyataan di lapangan ditemui banyak petani yang tidak memperhatikan pemangkasan tersebut. Akibatnya tanaman dan buah kakao tidak sehat dan produksi menurun.

Wakil Walikota Solok 2016-2021 itu juga akan mengawal petani yang akan mengajukan KUR. “Pemerintah pusat tahun ini telah menurunkan suku bunga KUR dari 7% menjadi 6%. Petani yang membutuhkan modal agar memanfaatkan KUR ini dengan baik. Bank Nagari dalam melayani petani diharapkan tidak berbelit karena diketahui bersama petani tidak begitu paham dengan administrasi” lanjut Reinier.

Pada sesi terakhir pembukaan, Wakil Walikota menyempatkan untuk menampung aspirasi dari peserta forum OPD. Ada beberapa aspirasi yang disampaikan mulai dari ide yang disampaikan Ketua Kelompok Tani Elok Basamo, Edison yaitu kincir air di Batang Lembang sampai kepada keluhan tentang tergenangnya banjir akibat limpahan air pada Kelompok Tani Harapan Bangsa di Kelurahan PPA.

Sementara itu Perwakilan Bank Nagari dalam penjelasan KUR menyampaikan mekanisme pengajuan dana pinjaman lunak itu lengkap dengan persyaratannya. Dana pinjaman yang bisa diajukan maksimal mencapai Rp. 500 juta.

Kepala Bappeda dalam paparannya menyatakan Forum OPD adalah forum yang terhormat karena merupakan forum yang dijadikan jembatan antara keinginan kepala daerah memajukan daerah dipadu dengan aspirasi masyarakat, sehingga tidak ada pihak yang ditinggalkan.

Pada forum OPD kali ini juga diterapkan mekanisme baru dengan format e-planning. usulan-usulan yang telah ditampung dan diseleksi di musrenbang kelurahan dan kecamatan disandingkan dengan rencana kerja (renja) Dinas Pertanian. Seluruh usulan yang diajukan melalui fasilitator masing-masing kelurahan harus disertai proposal. Usulan tanpa proposal akan secara otomatis ditolak.

Pembahasan Persandingan Hasil Musrenbang dengan Renja OPD

Pada pembahasan persandingan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Ikhvan Marosa yang didampingi oleh seluruh kepala bidang lingkup Dinas Pertanian. Ada 43 usulan yang dibahas meliputi komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan (fa).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *